Sulut1news.co, Sulut - Gubernur Olly Dondokambey SE mengatakan ada berbagai strategi yang dilakukan Pemprov Sulut menghadapi gelombang pandemi Covid-19 agar ekonomi daerah tetap jalan dan masyarakat terlindungi atau sehat.
Hal itu disampaikan Gubernur Olly saat tampil sebagai pemateri dalam Stadium General Praja Institut Pemerintah Dalam Negeri (IPDN) melalui daring, Rabu (23/02/2022).
Stadium General Praja IPDN kali ini mengangkat tema ‘Penguatan Ketahanan Nasional melalui Upaya Pemantapan Stabilitas Nasional dan Upaya Percepatan Pemulihan Ekonomi’ ini dan diikuti ribuan Praja IPDN se-Indonesia baik langsung maupun dalam jaringan (daring).
Gubernur Olly menjelaskan, semua usaha dan kerja keras jajarannya membuahkan hasil, dimana ekonomi daerah ini terus tumbuh melebihi capaian ekonomi nasional.
Gubernur Olly menegaskan bahwa Visi, Misi dan program ODSK tetap dijalankan baik peningkatan kualitas manusia, penguatan ekonomi bertumpu pada industri pertanian, perikanan, pariwisata dan jasa.
Demikian pula, pembangunan infrastruktur dengan dan perluasan konektifitas, pembangunan daerah berkelanjutan serta mewujudkan pemerintah yang baik dan bersih didukung sinergitas antar daerah tetap dilakukan, meskipun di kala pandemi melanda Bumi Nyiur Melambai Provinsi Sulawesi Utara hingga saat ini.
“Sulut mesti punya strategi agar dilirik pusat, apalagi waktu pandemi. Kita jauh dari Jakarta, tapi Puji Tuhan mendapat perhatian luar biasa,” kata Gubernur Olly.
Orang Nomor Satu di Sulut inipun mengakui sejumlah sektor sangat terdampak Pandemi Covid-19 diantaranya, perdagangan, transportasi dan makan minum.
Hal ini membuat ODSK menyiapkan fasilitas kesehatan dengan membangun rumah sakit di daerah ini.
“Karena jika masyarakatnya sehat, pasti ekonomi jalan,” ucapnya singkat.
Menurut Gubernur Olly, fasilitas kesehatan di Sulut saat ini malahan sudah siap menangani gelombang ketiga Covid-19, termasuk ketersediaan rumah untuk isolasi terpadu bagi masyarakat yang terpapar dan mempertegas protokol kesehatan di masyarakat dengan menerbitkan Perda Covid-19.
“Vaksinasi juga terus dikebut. Kami cukup ketat di pintu masuk Sulut dengan pemberlakuan rapid antigen kepada semua tamu, dan itu gratis ditanggung APBD,” tandas Gubernur Olly.
Di pihak lain, Gubernur Olly memacu program pertanian demi memperkuat ekonomi melalui gerakan ‘Marijo Bakobong’ yang didominasi petani milenial dengan menggarap secara serius tanah dan lahan kosong.
“Mereka bersemangat karena pemerintah memberikan asuransi andaikan gagal panen. Begitu juga di bidang peternakan,” ungkapnya.
Hasil pertanian tersebut, tidak hanya dipasarkan di Sulut, akan tetapi go international ke Singapura, Jepang dan beberapa negara.
Hal itu juga dilakukan Gubernur Olly di sektor perikanan, dimana produk daerah ini dipasarkan keluar negeri.
“Kita bekerjasama dengan PT Garuda Indonesia dalam ekspor Manado-Narita dan sampai sekarang jumlahnya terus bertambah,” ujarnya.
Di sisi lain, Pemprov Sulut terus berinovasi dengan memanfaatkan perkembangan teknologi informasi melalui pembangunan Digital Informasi Pedesaan.
Hal ini merupakan langkah praktis yang dilakukan pemerintah agar publik bisa mengakses program dan kegiatan pembangunan yang sedang berlangsung, termasuk Gubernur Olly dan Wagub Drs Steven OE Kandouw (ODSK) bisa memantau kinerja SKPD Pemprov Sulut.
Materi yang disampaikan Gubernur Olly mendapat apresiasi Rektor IPDN Hadi Prabowo. Malahan Hadi Prabowo menyampaikan terima kasih atas waktu membawakan materi di tengah kesibukan sebagai kepala daerah.
Hadi Prabowo pun memberikan pujian atas pertumbuhan ekonomi Sulut 2021 dengan capaian rata-rata 4,16% saat pandemi Covid-19.
“Ini suatu hal yang membanggakan disaat daerah lain terpuruk. Kami tunggu kedatangan pak Olly di IPDN,” ungkap Hadi Prabowo.
(*/ELVIS)
0 Komentar