Dalam sambutannya Gemmy Kawatu mengatakan bahwa pelaksanaan Rakor Pengendalian Transportasi dalam rangka peringatan hari raya lebaran tahun 2022 untuk pelaksanaan pengawasannya dalam 2 tahun terakhir ini memang pola dan suasananya berbeda.
"Tahun 2020 ketika Pandemi terjadi maka ada pembatasan-pembatasan yang terjadi untuk aktifitas perhubungan yang dilakukan baik darat laut maupun udara begitu juga tahun 2021 tetapi tahun ini ada pembukaan terkait pembatasan itu, kenapa? Karena Pandemi diharapkan semakin hari semakin terkendali," ujar Sekprov Kawatu.
"Kami berharap ketika rakor ini dilaksanakan ada upaya-upaya antisipatif yang akan dilakukan oleh aparat dilintas perhubungan dalam kaitan dengan memasuki suasana lebaran, saya mempunyai keyakinan bahwa arus mudik lebaran ini akan buming di sekitar tanggal 27, 28 apalagi ditanggal tersebut cuti bersama sudah diberlakukan oleh pemerintah lewat pengumuman Presiden tadi malam," tutur Sekprov Kawatu.
Pada kesempatan ini Sekprov Kawatu tak lupa mengingatkan dalam rangka mengendalikan tranportasi untuk dapat melihat dari dekat akan kebutuhan masyarakat tentang Bahan Pokok (Papok),
"Ada 13 kebutuhan bahan pokok yang menjadi perhatian pemerintah dimana sejak Minggu kemarin sudah harus dilaporkan kepada Bapak Presiden untuk perkembangannya setiap hari dan masalah tranportasi ini juga menjadi sesuatu yang punya kolerasi dengan ketersediaan bahan pokok, nah bagaimana hal ini harus diantisipasi," ungkap Sekprov Kawatu.
Menurutnya tren perkembangan bahan pokok yang ada saat ini dan laporkan pada pemerintah pusat umumnya mengalami kenaikan dan diharapkan jika pengendalian tranportasi berjalan dengan baik akan ikut mengstabilkan harga Kebutuhan Bahan Pokok.
Ditemui usai membuka pelaksanaan kegiatan ini Kawatu menyampaikan bahwa hasil dari Rakor Tranportasi ini akan dilaporkan pada Gubernur dan dijadikan bahan masukan untuk rapat Forkopimda nanti.
Kepala Dinas Perhubungan Daerah Provinsi Sulawesi Utara Isak Rey SE, MSi dalam laporannya menyampaikan maksud dan tujuan pelaksanaan kegiatan ini adalah
1. Sebagai langkah persiapan angkutan menyambut lebaran Tahun 2022 1443H sehingga tercipta pelayanan akan jasa transportasi yang nyaman aman dan selamat
2. Untuk mendapatkan masukan usulan pelaksanaan informasi dari instansi terkait dalam pelaksanaan angkutan lebaran Tahun 2022 1443H
3. Untuk menyamakan persepsi serta Sinergitas perencanaan dan penataan akan kebutuhan sektor transportasi Tahun 2022 1443H
Adapun pelaksanaan kegiatan ini diikuti dari Unsur Kepolisian Daerah Provinsi Sulawesi Utara, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Sulut serta Stekholder Perhubungan lainnya.
(ELVIS)
0 Komentar