Namun, dari data tertanggal 15 Februari 2024, pukul 08.00 Wita, terdapat kejanggalan. Khususnya, untuk hasil perolehan suara total Partai Demokrat dan suara caleg atas nama Hillary Brigita Lasut.
Terpantau dari situs tersebut, suara total Partai Demokrat sebanyak 5.808. Anehnya, suara Hillary Brigita Lasut melebihi dari suara partai yakni sebanyak 6.354, diikuti caleg Demokrat lainnya hampir merata 900-an.
Hal ini pun menimbulkan pertanyaan dari warga, yang sementara memantau hasil dari situs tersebut. Bahkan, warga menduga adanya indikasi kecurangan ataupun situs KPU sudah diretas untuk menaikan elektabilitas dengan pembentukan opini di situs resmi KPU
"Apakah ini system error, human error, atau memang ada indikasi permainan, atau mungkin di-hacker oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab untuk menaikkan elektabilitas dengan pembentukan opini, ini harus cepat ditindaki pihak KPU," tegas Yorry warga Minahasa Utara.
Soalnya, lanjut dia, untuk partai lainnya seperti Golkar, suara seluruh Caleg jumlah totalnya sama dengan suara total partai. "Dari semua partai yang saya lihat memang hanya Partai Demokrat yang ganjal. Ada apa ini?," pungkasnya.(*/Redaksi)
0 Komentar