Sulut1news.com, Manado – Wakil Gubernur (Wagub) Drs Steven Kandouw, peduli dengan masa depan generasi muda di Sulawesi Utara dengan mengingatkan kepada Siswa-siswi yang baru lulus SMA/SMK di Sulawesi Utara (Sulut) tentang negatifnya menikah di usia dini.
Wejangan juga disampaikannya saat berkunjung di SMA Negeri 3 Manado, Tumumpa, Kecamatan Tuminting, Senin (26/8/2024).
Dalam pertemuan dengan siswa-siswi dia mengingatkan beberapa hal. Salah satunya menghindari perkawinan dini.
“Usahakan kalau baru lulus SMA jangan dulu nikah, karena semakin muda usia pernikahan, anak-anak gampang terkena stunting, ingat baik-baik,” imbuh Wagub.
Wagub Kandouw juga meminta agar mereka menjauhi narkoba, minuman keras, judi online, serta pinjaman online yang selama ini menjadi musuh masyarakat.
“57 Tahun SMKN 3 pasti sudah banyak melahirkan orang hebat, kalian juga harus jadi orang hebat. Tidak ada jalan lain selain persiapkan diri kalian masing-masing. Terimakasih kepada orang tua, yang mampu memperlihatkan empati dan simpati, ikut membantu fasilitas sekolah, tidak gampang orang tua yang mau terlibat,” ujarnya pada giat yang dirangkaikan dengan HUT SMKN 3 Manado ke-57 Tahun.
Dia menilai, kerja-kerja peningkatan pendidikan, Sumber Daya Manusia (SDM) ini, merupakan kerja bersama, harus di keroyok, baik Pemerintah Kota Manado, Provinsi maupun Pusat.
“Orang tua harus terlibat, tokoh-tokoh agama juga harus terlibat, media masa juga. Ini baru namanya pentahelix (gotong royong). Jadi mindset pikiran kita, harus meningkatkan SDM anak-anak kita. Banyak yang tidak tahu, di Sulut yang lulus sarjana cuman 15 persen, lulus SMA 30-35 persen, sisanya SMP. Jadi harus berbahagia, bersyukur karna bisa lulus SMA,” kata dia.
Kandouw pun berharap agar Lulusan SMA senantiasa berupaya agar dapat melanjutkan Pendidikan ke Jenjang yang lebih tinggi.
“Jangan ragu-ragu, tetap berupaya, supaya kita punya kelas tersendiri dihadapan masyarakat. Terimakasih kepada Kepala Sekolah, Guru-guru, karana mendorong kualitas Pendidikan jadi lebih baik. Muda-mudahan Kualitas SMAN 3 Tahun depan lebih bagus lagi,” tuturnya.
Kepada para guru, dia meminta agar mengedepankan integritas dalam melaksanakan tugasnya.
“Guru-guru harus punya integritas, tekat supaya betul-betul anak-anak kita mengalami proses belajar mengajar yang baik. Infrastruktur pelan-pelan kita atasi bersama,” tegasnya seraya meminta agar Pihak Sekolah mengelola dana BOS dengan tepat sasaran, presisnya jelas, serta akuntabel.
(ELVIS/*)
0 Komentar