Sulut1news.com, Tomohon - Wakil Gubernur Sulawesi Utara, Drs. Steven Kandouw, turut hadir dalam perayaan Dies Natalis ke-78 SMA Negeri 1 Tomohon pada Selasa, (03/09/2024).
Dalam sambutannya, Steven Kandouw menyampaikan keyakinannya bahwa dalam 78 tahun perjalanan SMAN 1 Tomohon, telah banyak lulusan yang berhasil di berbagai bidang. Kehadirannya melengkapi kebahagiaan dan kemeriahan acara tersebut, serta memberikan semangat bagi siswa-siswi yang sedang menempuh pendidikan di sekolah saat ini.
Dalam sambutannya, Wagub Kandouw menegaskan bahwa dalam 78 tahun perjalanan SMAN 1 Tomohon, telah banyak lulusan yang berhasil. Kandouw berbagi pengalamannya yang selalu hadir dalam kegiatan alumni sekolah dan mengusulkan agar SMAN 1 Tomohon juga membudayakan "Alumni Day". Dengan adanya kegiatan tersebut, para lulusan dapat lebih terlibat dalam membantu kemajuan sekolah.
Selain itu, Wagub Kandouw menyampaikan bahwa semua siswa harus bersyukur atas kesempatan yang Tuhan berikan, mengingat di Sulawesi Utara, baru sekitar 35 persen masyarakat yang berhasil menyelesaikan pendidikan di tingkat SMA. Ia juga berpesan kepada para siswa untuk terus berusaha menempuh pendidikan setinggi mungkin, mengingat pentingnya pendidikan dalam mencapai kesuksesan di masa depan.
"Boleh bersaing satu sama lain, bersaing yang sehat, bersaing yang di-ridhoi Tuhan adalah bersaing dalam menuntut ilmu,” tukasnya.
Wagub Kandouw juga mengingatkan pentingnya komitmen bersama dari semua pihak, termasuk guru dan orang tua murid, untuk memastikan keberhasilan setiap anak didik.
"Torang musti keroyokan supaya SMA Negeri 1 Tomohon ini menghasilkan anak-anak yang cerdas, anak-anak yang sehat, yang dan anak-anak yang berbudi,” harapnya.
Wagub Kandouw, menyampaikan satu pesan penting yang diambil dari kata bijak filsuf terkenal, Aristoteles: "Mendidik pikiran tanpa mendidik hati adalah bencana." Dalam penekanan tersebut, Wagub Steven mengingatkan bahwa selain mengejar prestasi akademik, pembentukan karakter juga harus menjadi prioritas utama. Ia menegaskan bahwa pendidikan yang seimbang antara akademik dan karakter sangat penting untuk membentuk individu yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berakhlak mulia.
"Torang kejar akademik tapi karakter juga harus diutamakan," pungkasnya.
(ELVIS)
0 Komentar