Sulut1news.com, Balikpapan - Penyelenggaraan kegiatan Asistensi Tata Cara Pengukuran Indeks Pengelolaan Barang Milik Daerah (BMD) Wilayah IV Tahun 2024 di Balikpapan, Kalimantan Timur, pada Kamis, 4 September 2024, resmi ditutup dengan penandatanganan Berita Acara Hasil Asistensi Perhitungan Indeks Pengelolaan Aset (IPA) Pemerintah Daerah. Penandatanganan ini disaksikan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) meraih hasil memuaskan dengan nilai 3,1 dalam perhitungan IPA, yang dikategorikan sebagai sangat baik. Hasil ini diperoleh setelah tim dari Pemprov Sulut, yang dipimpin oleh Sekretaris Provinsi Sulut, mempresentasikan hasil perhitungan dengan menunjukkan dokumen pendukung yang langsung di asistensi oleh tim dari Kemendagri dan Tim Korsup KPK.
Kegiatan ini ditutup oleh Kepala Satuan Tugas (Kasatgas) Direktorat Koordinasi dan Supervisi KPK Wilayah IV, Tri Budi Rochmanto. Dalam sambutannya, ia menekankan bahwa pengukuran indeks pengelolaan BMD bertujuan untuk memastikan bahwa barang milik daerah dikelola secara benar. Beberapa aspek penting yang dinilai dalam pengukuran ini antara lain akuntabilitas, produktivitas, kepatuhan, pengawasan, pengendalian, serta kehandalan administrasi dokumen kepemilikan BMD.
Di tempat terpisah, Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Utara, Steve H. A. Kepel, ST, M.Si, menyampaikan bahwa hasil yang diraih merupakan bukti komitmen dari Gubernur dan Wakil Gubernur Sulut dalam pengelolaan BMD.
"Di bawah kepemimpinan ODSK, Pemprov Sulut terus melakukan perbaikan dan peningkatan kualitas tata kelola serta sistem pendukung pengelolaan aset," ujar Sekprov Steve Kepel.
Sekprov Steve Kepel juga menggarisbawahi pentingnya kerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan, termasuk Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI, khususnya Perwakilan BPK RI di Sulawesi Utara, yang turut mendorong pengelolaan aset yang tertib.
Sementara itu Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah, Clay Dondokambey, menambahkan bahwa pencapaian ini merupakan prestasi yang patut diapresiasi, namun juga menjadi tantangan untuk menjaga konsistensi dan terus meningkatkan kualitas pengelolaan aset di Pemprov Sulut.
"Ini memang prestasi yang membanggakan namun juga tantangan untuk terus dapat meningkatkan kualitas pengelolaan aset," ujarnya.
(ELVIS)
0 Komentar