Acara ini juga dihadiri oleh pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) IMM dan Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Sulut, Rio Dondokambey.
Dalam sambutannya, Wagub Kandouw menyampaikan rasa syukur dapat hadir dalam kegiatan tersebut. Ia menekankan pentingnya kebersamaan dan toleransi yang telah terjalin di Sulawesi Utara, di mana masyarakat dari berbagai latar belakang hidup berdampingan dengan damai.
"Selama 5 tahun terakhir, Sulawesi Utara telah ditetapkan sebagai salah satu provinsi yang paling harmoni di Indonesia," ujarnya.
Wagub Kandouw juga mengungkapkan keyakinannya bahwa IMM Sulut mampu mengimplementasikan ajaran-ajaran yang benar melalui pikiran, perkataan, dan perbuatan. Ia berpesan kepada para mahasiswa agar mampu menghubungkan kehidupan bermahasiswa dengan kehidupan bermasyarakat secara lebih baik.
"Mudah-mudahan dalam rapat kerja nanti dapat didengung-dengungkan tentang peningkatan sumber daya manusia (SDM)," katanya.
Ia juga menekankan pentingnya pendidikan sebagai fondasi utama untuk kemajuan daerah, dengan menyebut bahwa di Sulut hanya sekitar 15 persen masyarakat yang lulusan sarjana, 25 persen lulusan SMA, dan 60 persen lainnya hanya lulusan SMP.
"Dengan apa kita bersaing, tentu saja dengan kualitas SDM, mari adik-adik mahasiswa muhammadiyah juga mengambil peran ini untuk mensosialisasikan wajib belajar 12 tahun," harapnya.
Wagub Kandouw tidak setuju dengan anggapan bahwa banyak lulusan sarjana yang menganggur. Ia berpendapat bahwa lulusan sarjana memiliki aset berharga, yaitu ijazah, yang merupakan modal penting dalam menghadapi persaingan di dunia kerja.
Selain itu, mahasiswa IMM Sulut diingatkan tentang pentingnya literasi ekonomi. Mereka diimbau untuk bijaksana dalam mengelola kebutuhan, memahami prioritas antara apa yang harus dipakai dan apa yang perlu disimpan. Ia juga mendorong mahasiswa untuk belajar dengan giat agar dapat cepat lulus, mendapatkan pekerjaan, dan memiliki kehidupan yang mapan.
Terakhir, Wagub Steven Kandouw juga berpesan kepada mahasiswa agar menjauhi penyakit sosial, seperti judi online, yang semakin marak di masyarakat.
(ELVIS)
0 Komentar