Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Talaud, Yanuar Utomo, SH., M.Hum, saat dikonfirmasi melalui aplikasi pesan singkat WhatsApp, membenarkan bahwa pihaknya telah mulai memproses kasus tersebut. "Sudah diproses, saat ini sedang dalam tahap penyelidikan," ungkap Kajari Yanuar Utomo.
Diketahui, berdasarkan surat balasan dari Kejaksaan Agung yang ditujukan kepada Koran Perangi Korupsi dan ditandatangani oleh Direktur Penyidikan Kuntadi, S.H., dengan nomor R-2235/F.2/F.d.1/06/2024, pihak Kejaksaan Agung mengonfirmasi tindak lanjut atas laporan dugaan korupsi yang melibatkan Panitia Gerakan Daerah Orang Tua Asuh (GD-OTA) Kabupaten Kepulauan Talaud.
Surat tersebut juga merujuk pada laporan dari Koran Perangi Korupsi, nomor R.03A/GMK/IV/2024 tanggal 1 April 2024, yang dilayangkan kepada Jaksa Agung Republik Indonesia. Dalam surat itu, disebutkan bahwa penanganan kasus tersebut telah dilimpahkan kepada Kejaksaan Tinggi Sulawesi Utara melalui surat nomor R-2197/F.2/FD.1/06/2024 tertanggal 7 Juni 2024.
Dalam surat tersebut, Kejaksaan Agung menyampaikan terima kasih atas partisipasi dan dukungan dari masyarakat, khususnya dari Koran Perangi Korupsi, dalam upaya pemberantasan tindak pidana korupsi.
Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus, melalui Direktur Penyidikan Kuntadi, S.H., juga menyatakan komitmennya untuk terus mengawal kasus ini hingga tuntas.
Kasus dugaan korupsi ini terus menjadi sorotan publik, terutama karena besarnya nilai anggaran yang diduga diselewengkan dalam program yang seharusnya mendukung pendidikan anak-anak melalui Gerakan Daerah Orang Tua Asuh di Kabupaten Kepulauan Talaud.
(ELVIS)
0 Komentar