Sulut1news.com, Manado - Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Provinsi Sulawesi Utara resmi mengumumkan hasil perolehan suara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Utara 2024. Berdasarkan data, tingkat partisipasi masyarakat dalam pemilihan kali ini mencapai 76,62%, menunjukkan antusiasme masyarakat yang tinggi dalam menentukan pemimpin daerah mereka.
Dari data yang diterima Redaksi Sulut1news.com, Sabtu (07/12/2024) Keputusan Resmi KPUD Sulawesi Utara
Merujuk pada Keputusan KPUD Sulawesi Utara Nomor 866 Tahun 2024, rekapitulasi hasil perhitungan suara yang dilaksanakan pada 27 November 2024 menunjukkan persaingan ketat antara tiga pasangan calon (paslon). Berikut adalah rincian perolehan suara masing-masing paslon:
1. Paslon Nomor Urut 1:
- Mayjen TNI (Purn.) Yulius Selvanus, S.E. berpasangan dengan Victor Mailangkai.
- Perolehan suara: 36,87%.
2. Paslon Nomor Urut 2:
- Elly Engelbert Lasut berpasangan dengan Hanni Joost Pajouw.
- Perolehan suara: 31,7%.
3. Paslon Nomor Urut 3:
- Steven Kandouw berpasangan dengan Denny Tuejeh.
- Perolehan suara: 31,44%.
Partisipasi Masyarakat dan Makna Pilkada 2024
Dengan tingkat partisipasi mencapai 76,62%, Pilkada Sulawesi Utara tahun ini menunjukkan kepercayaan masyarakat yang kuat terhadap proses demokrasi. Partisipasi ini juga mencerminkan keberhasilan KPUD dalam menyosialisasikan pentingnya menggunakan hak pilih.
Ketua KPUD Sulawesi Utara, dalam konferensi pers, menyatakan bahwa hasil ini merupakan pencapaian yang patut diapresiasi. "Kami berterima kasih kepada seluruh elemen masyarakat yang telah berkontribusi menyukseskan Pilkada ini. Partisipasi yang tinggi membuktikan komitmen warga Sulawesi Utara terhadap masa depan provinsi ini," ujarnya.
Langkah Berikutnya
Dengan hasil rekapitulasi ini, paslon nomor urut 1, Mayjen TNI (Purn.) Yulius Selvanus dan Victor Mailangkai, unggul dari dua paslon lainnya. Namun, KPUD mengingatkan bahwa tahapan selanjutnya, termasuk penetapan resmi pemenang, akan dilakukan setelah masa keberatan dan penyelesaian sengketa, jika ada.
Persaingan ketat antara ketiga paslon menjadi cerminan dari dinamika politik yang sehat di Sulawesi Utara. Masyarakat kini menantikan pengumuman resmi berikutnya untuk mengetahui siapa yang akan memimpin provinsi ini selama lima tahun ke depan.
(EL)
0 Komentar