"PWI Pusat adalah organisasi yang sah, berbadan hukum, dan diakui oleh Kementerian Hukum dan HAM. Kami siap mengawal pemerintahan Presiden Prabowo hingga akhir masa jabatan, seraya memastikan PWI tetap solid dan profesional," ujar HCB dengan penuh keyakinan.
Komitmen ini juga diwujudkan melalui langkah percepatan Kongres PWI, yang dirancang sebagai upaya mengakhiri konflik internal organisasi. Pemerintah, melalui Wakil Menteri Komunikasi dan Digitalisasi Nezar Patria, mendukung penuh percepatan kongres ini. Nezar menegaskan bahwa pembentukan kepanitiaan dan tata tertib harus segera dilakukan agar kongres berjalan lancar.
"Langkah ini penting untuk memastikan hanya ada satu PWI yang sah dan diakui. Ini adalah momentum bagi PWI untuk menunjukkan komitmennya pada profesionalisme dan persatuan," kata Nezar.
HCB menegaskan bahwa PWI berbadan hukum memiliki legitimasi yang kuat untuk memimpin agenda ini. "Kongres ini bukan hanya soal menyelesaikan konflik, tetapi juga memperkuat soliditas organisasi dan meningkatkan kepercayaan publik kepada PWI," tambahnya.
Ketua Bidang Aset PWI Pusat, HMU Kurniadi, turut mendukung langkah ini. Ia memastikan bahwa semua proses persiapan kongres dipercepat berjalan di bawah koordinasi HCB, sesuai hasil rapat pleno yang diperluas.
"Momentum ini harus dimanfaatkan untuk memperkuat nilai-nilai persatuan di tubuh PWI. Keabsahan hukum menjadi kunci dalam mewujudkan keberhasilan ini," jelas Kurniadi.
Selain kongres, PWI Pusat juga bersiap menyambut Hari Pers Nasional (HPN) 2025 yang akan diselenggarakan di Kalimantan Selatan. Ketua PWI Kalimantan Selatan, Zainal Helmi, mengungkapkan bahwa semua persiapan telah dilakukan, termasuk alokasi anggaran yang telah disetujui oleh DPRD Kalsel.
"Kami optimis HPN 2025 akan berjalan sukses. Kami berharap kongres selesai sebelum Januari 2025 agar PWI dapat tampil solid di acara nasional ini," ujar Zainal.
HCB menutup pernyataannya dengan optimisme tinggi. Ia percaya bahwa percepatan kongres dan persiapan HPN akan menjadi titik balik untuk memperkuat persatuan dan profesionalisme di tubuh PWI. "Kami berdiri teguh di bawah panji NKRI dan Merah Putih. Ini adalah bukti komitmen PWI untuk terus menjadi garda terdepan pers nasional," tegasnya.
(EL)
0 Komentar