Dalam sambutannya, Yulius menyampaikan pesan penting kepada seluruh warga Toraja di Sulut agar terus menjunjung nilai-nilai luhur yang diajarkan oleh para orang tua. "Dimana bumi dipijak, disitu langit dijunjung," tegasnya, mengajak setiap individu untuk berkontribusi terhadap pembangunan di Sulut, tanpa memandang di mana mereka berada atau bidang pekerjaan yang mereka geluti.
Sebagai putra asli Toraja dengan ibu bermarga Komaling dari Kakas, Minahasa, Yulius mengungkapkan kebanggaannya menjadi bagian dari keluarga besar Toraja di Bumi Nyiur Melambai. "Saya masuk keluarga besar Komaling – Sumual dan Tendean," tambahnya.
Acara ini dihadiri sejumlah tokoh penting, seperti Wali Kota Manado Andrei Angouw, Sekdaprov Sulut Steve Kepel, dan Direkskrimum Polda Sulut Kombes Pol Amry Siahaan. Kehadiran mereka menambah semarak ibadah Natal yang diwarnai tarian khas Toraja dan diikuti oleh keluarga besar Toraja dari berbagai daerah.
Selain sebagai momen refleksi rohani, Natal juga menjadi ajang silaturahmi yang memperkuat rasa persatuan. "Kepada seluruh warga Toraja, mari kita selalu kompak, bergandengan tangan, dan saling menjaga," pesan Yulius, disertai ucapan "Selamat Natal dan Tahun Baru bagi kita semua."
Semangat kebersamaan ini diharapkan menjadi awal yang baik untuk menghadapi tantangan ke depan, terutama dalam mewujudkan kontribusi nyata bagi kemajuan Sulawesi Utara.
(EL)
0 Komentar