Kehadiran para pemimpin daerah dalam perayaan ini menjadi simbol eratnya hubungan antara pemerintah dan masyarakat, khususnya komunitas Tionghoa yang memiliki peran penting dalam kemajuan Sulawesi Utara. Momen kebersamaan ini juga mencerminkan nilai toleransi dan persaudaraan yang tinggi di Bumi Nyiur Melambai.
Suasana Meriah dan Penuh Kebersamaan
Sejak pagi hari, kediaman keluarga Angouw-Pinontoan dipadati tamu undangan yang datang untuk merayakan Tahun Naga Kayu dengan penuh suka cita. Gubernur terpilih Yulius Selvanus Komaling terlihat akrab berbincang dengan tuan rumah, para tamu, serta masyarakat yang hadir. Tak hanya itu, ia juga menikmati berbagai hidangan khas Imlek yang disajikan dalam jamuan makan kali ini.
Dalam sambutannya, Komaling menyampaikan harapan agar Tahun Naga Kayu membawa keberuntungan, kesejahteraan, dan kedamaian bagi seluruh masyarakat Sulawesi Utara.
"Kita semua berharap di tahun yang baru ini, Sulawesi Utara semakin maju dengan semangat kebersamaan dan toleransi yang tinggi. Semoga kita terus bekerja sama dalam membangun daerah ini menjadi lebih baik," ujar Komaling.
Gubernur Sulut Olly Dondokambey, yang juga turut hadir dalam acara tersebut, menyampaikan pesan agar seluruh masyarakat tetap menjaga persatuan dan semangat gotong royong dalam menghadapi berbagai tantangan ke depan.
"Perayaan seperti ini menjadi bukti bahwa Sulawesi Utara adalah rumah bagi semua. Mari kita terus menjunjung tinggi nilai persaudaraan dan kebersamaan," kata Olly.
Sementara itu, Wali Kota Manado Andrey Angouw mengapresiasi kehadiran para pemimpin daerah dalam perayaan ini. Menurutnya, kebersamaan antara pemimpin dan masyarakat adalah kunci utama dalam membangun daerah yang harmonis dan sejahtera.
"Kehadiran Pak Olly dan Pak Yulius dalam perayaan ini menunjukkan bahwa kita semua adalah satu kesatuan. Mari kita terus menjaga harmoni dalam keberagaman," ujar Angouw.
Perayaan Imlek di kediaman keluarga Angouw-Pinontoan semakin meriah dengan berbagai atraksi budaya. Pertunjukan barongsai menjadi daya tarik utama, mengundang sorak sorai dari tamu undangan yang hadir. Tradisi pembagian angpao pun turut dilakukan, sebagai simbol keberuntungan dan harapan baik di tahun yang baru.
Momen kebersamaan ini menjadi refleksi nyata dari semangat inklusivitas dan keberagaman yang telah lama menjadi ciri khas Sulawesi Utara. Dengan kehadiran para pemimpin daerah, perayaan Imlek tahun ini bukan sekadar perayaan budaya, tetapi juga momentum mempererat tali persaudaraan dan membangun harapan baru bagi masa depan yang lebih baik.
(EL)
0 Komentar