Inflasi Sulawesi Utara 2024 Terkendali, Ekonomi 2025 Diprediksi Tetap Tumbuh Positif

Sulut1news.com, Manado – Inflasi di Sulawesi Utara menunjukkan tren yang relatif terkendali hingga akhir 2024, memberikan optimisme bagi perekonomian daerah ini di tahun 2025. Berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi year-on-year (yoy) pada Desember 2024 tercatat sebesar 0,44%, dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) mencapai 107,28.

Komoditas Penyumbang Inflasi

Beberapa komoditas utama yang menyumbang inflasi meliputi:

Daging ayam dan babi – Kenaikan permintaan menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru menjadi faktor pendorong.

Minyak goreng – Harga yang dipengaruhi oleh rendahnya pasokan minyak curah di pasar lokal.

Bawang merah – Kendati mengalami perbaikan distribusi, harga masih tinggi di beberapa wilayah.


Perbedaan Inflasi di Daerah

Kota Manado mencatat tingkat inflasi tertinggi di Sulawesi Utara sebesar 0,75%, sedangkan Kabupaten Minahasa Selatan mencatat deflasi sebesar 0,34%. Kondisi ini mencerminkan perbedaan dinamika ekonomi antardaerah, terutama terkait distribusi bahan pokok dan pengelolaan pasokan.

Proyeksi Ekonomi 2025

Bank Indonesia memperkirakan perekonomian Sulawesi Utara pada 2025 akan tetap tumbuh positif. Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Utara, Renold Asri, menyatakan bahwa tingkat inflasi diproyeksikan semakin melandai. Hal ini didukung oleh berbagai upaya pengendalian harga bahan pokok serta sinergi antara Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dan pemerintah daerah.

Selain itu, pemerintah terus berfokus pada peningkatan infrastruktur distribusi bahan pokok, kerja sama antarwilayah, dan penguatan ketahanan pangan untuk mencegah fluktuasi harga di masa mendatang.

Harapan bagi Masyarakat

Dengan inflasi yang terkendali dan perekonomian yang terus tumbuh, masyarakat diharapkan dapat menikmati stabilitas harga dan peningkatan kesejahteraan. Pemerintah juga mengimbau masyarakat untuk tetap bijak dalam berbelanja dan mendukung produk lokal untuk memperkuat perekonomian daerah.
(ELVIS)

Posting Komentar

0 Komentar