Presiden Prabowo hadir dengan mengenakan kemeja putih khasnya, melambangkan semangat kesederhanaan dan komitmen untuk bekerja bersama seluruh elemen bangsa. Beliau duduk di antara Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Bakrie dan Ketua Umum Kadin sebelumnya, Arsjad Rasjid. Kehadiran para tokoh penting tersebut mencerminkan sinergi yang kuat antara pemerintah dan pelaku usaha dalam menghadapi tantangan ekonomi ke depan.
Dalam sambutannya, Prabowo menegaskan pentingnya persatuan dan kerja sama di tengah situasi global yang dinamis. "Kadin adalah mitra strategis pemerintah dalam menggerakkan roda perekonomian, menciptakan lapangan kerja, dan membangun daya saing bangsa. Kita harus bersatu, mengesampingkan perbedaan demi mencapai kemajuan bersama," ujarnya dengan tegas, yang disambut tepuk tangan meriah oleh peserta Munas.
Presiden juga memberikan apresiasi kepada Kadin atas kontribusinya dalam membantu penguatan sektor usaha kecil dan menengah (UKM), serta upayanya mendorong investasi dalam negeri dan luar negeri. Menurut Prabowo, Kadin memiliki peran vital dalam menjaga stabilitas ekonomi dan menjadi penghubung antara pengusaha dan pemerintah.
Sementara itu, Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Bakrie, dalam pidatonya menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian yang besar dari pemerintah terhadap dunia usaha. "Kami yakin dengan kolaborasi erat antara Kadin dan pemerintah, Indonesia dapat menjadi kekuatan ekonomi yang lebih besar di tingkat global," kata Anindya.
Munas ini juga menjadi ajang diskusi penting untuk merumuskan strategi pembangunan ekonomi Indonesia dalam lima tahun ke depan. Dalam acara tersebut, beberapa isu utama yang dibahas mencakup peningkatan daya saing ekspor, penguatan industri dalam negeri, dan optimalisasi transformasi digital di sektor usaha.
Dengan semangat persatuan dan kolaborasi yang ditekankan Presiden Prabowo, Munas Kadin Indonesia kali ini diharapkan menjadi momentum untuk memperkuat perekonomian nasional demi kesejahteraan rakyat.
(EL)
0 Komentar