Komunitas Pi Network Manado Rayakan Open Network, Bahas Peluang Properti Berbasis Pi Coin

Sulut1News.com, Manado  – Sebanyak 250 Pioner Pi Network di Kota Manado, bagian dari 8.000 Pioner di Sulawesi Utara, menggelar acara syukuran untuk merayakan pencapaian fase Open Network dalam ekosistem Pi Network. Acara yang berlangsung pada Minggu (23/02/2025) di salah satu restoran ternama di Kota Manado ini dihadiri oleh Direktur Utama PT Indo Pinet Mart, Novy Viky Akhihary, serta pengembang properti terkemuka, H. Irwanto.

Open Network: Babak Baru bagi Komunitas Pi Network

Fase Open Network menandai perubahan besar bagi komunitas Pi Network, membuka peluang lebih luas bagi para Pioner untuk memanfaatkan teknologi blockchain dalam berbagai sektor, termasuk keuangan digital, perdagangan, dan properti.

Dalam sambutannya, Novy Viky Akhihary mengapresiasi kerja keras komunitas Pi Network di Sulawesi Utara dan menegaskan bahwa fase ini menjadi tonggak penting dalam perkembangan ekosistem digital mereka.

"Banyak yang beranggapan bahwa central exchange tidak dapat tersambung ke DEX (Decentralized Exchange), tetapi dengan adanya Open Network, ternyata koneksi bisa terjalin, hanya saja polanya yang berbeda," ungkapnya.

Pi Coin Masuki Sektor Properti: Peluang Hunian Berbasis Blockchain

Selain merayakan Open Network, acara ini juga membawa kabar gembira bagi komunitas Pioner, terutama dalam hal penggunaan Pi Coin di sektor properti.

Bersama H. Irwanto, pengembang properti terkemuka, Novy Viky Akhihary membahas rencana pembangunan perumahan khusus bagi komunitas Pi Network. Uniknya, proyek ini memungkinkan transaksi menggunakan Pi Coin sebagai metode pembayaran utama.

H. Irwanto menjelaskan bahwa proyek ini akan menawarkan lima tipe rumah eksklusif dengan luas bangunan 325 hingga 425 meter persegi. Setiap unit akan dilengkapi dengan kolam renang dan furniture lengkap, menjadikannya hunian yang siap ditempati tanpa perlu perabot tambahan.

"Semua isi dalam rumah sudah saya lengkapi dengan berbagai furniture yang lengkap, jadi penghuni tinggal membawa pakaian saja," ujar H. Irwanto.

Gagasan ini disambut antusias oleh para Pioner, yang melihat potensi besar dalam penggunaan Pi Coin sebagai alat transaksi dalam sektor properti. Jika proyek ini terealisasi, maka ini akan menjadi salah satu langkah besar dalam adopsi Pi Coin di dunia nyata, membuktikan bahwa teknologi blockchain dapat diintegrasikan ke dalam sektor properti dengan model ekonomi yang baru.

Diskusi Interaktif & Antusiasme Peserta

Selain syukuran, acara ini juga menjadi ajang diskusi interaktif yang diikuti dengan penuh semangat oleh para peserta. Berbagai pertanyaan diajukan kepada narasumber, mulai dari peluang investasi, penguatan ekosistem Pi Network, hingga implementasi Pi Coin dalam kehidupan sehari-hari.

Salah satu Koordinator Pi Network Sulawesi Utara, Adrie Mamangkey, menegaskan bahwa acara ini lebih dari sekadar perayaan. Ini adalah momentum penting bagi komunitas Pioner di Sulut untuk semakin memperkuat jaringan, meningkatkan literasi blockchain, dan mengeksplorasi peluang baru di dunia digital maupun sektor riil.

"Kami optimis bahwa Pi Network akan semakin berkembang dan memiliki manfaat nyata bagi masyarakat. Dengan adanya proyek perumahan berbasis Pi Coin, kami berharap ini menjadi langkah awal dalam adopsi lebih luas terhadap ekosistem blockchain," ujar Adrie Mamangkey.

Pi Network: Masa Depan Ekonomi Digital yang Inklusif

Acara ini menjadi bukti semakin matangnya ekosistem Pi Network di Sulawesi Utara. Dengan dukungan dari pelaku bisnis, pengembang properti, dan komunitas Pioner, Pi Network semakin menunjukkan potensinya sebagai bagian dari ekonomi digital masa depan.

Momentum ini tidak hanya mempererat jaringan antar-Pioner, tetapi juga memperkuat keyakinan bahwa Pi Coin bukan sekadar aset digital, melainkan memiliki manfaat nyata dalam kehidupan sehari-hari.

Pi Network di Sulut kini tidak hanya sekadar pengguna teknologi, tetapi juga pionir dalam membangun masa depan keuangan digital yang lebih inklusif dan inovatif.

(Liputan: Tim Sulut1News)

Posting Komentar

0 Komentar