Sulut1News.com, Manado — Kasus dugaan malpraktik kembali mencuat di RSUD ODSK Manado. Seorang pasien bernama Jouke Mumu dilaporkan meninggal dunia usai menjalani tindakan medis yang diduga dilakukan tanpa persetujuan keluarga. Keluarga korban dan sejumlah pihak mendesak aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas peristiwa tragis ini.
Ketua Tim Manguni 86 (TM86), Jodi Cross Ante, mendesak Kapolda Sulawesi Utara, Irjen Pol Roycke Langie, agar segera menuntaskan penyelidikan dan menindak tegas para pelaku jika terbukti terjadi malpraktik.
“Ini menyangkut nyawa manusia. Kepolisian dan kejaksaan harus bertindak tegas agar ada efek jera terhadap tenaga kesehatan yang tidak profesional,” tegas Ante.
Menurut keterangan keluarga, korban masih dalam kondisi stabil, masih bisa makan dan minum, sebelum akhirnya dipasang selang nasogastrik (NGT) oleh seorang dokter. Pemasangan selang tersebut diduga dilakukan tanpa meminta izin atau menjelaskan terlebih dahulu kepada keluarga pasien. Setelah tindakan tersebut, kondisi korban justru memburuk hingga akhirnya meninggal dunia.
Kasus ini telah dilaporkan ke Polda Sulut dengan nomor laporan: LP/B/558/X/2024/SPKT/Polda Sulawesi Utara, tertanggal 7 Oktober 2024. Laporan tersebut masuk dalam kategori dugaan tindak pidana kejahatan oleh tenaga kesehatan.
Laidy Sampelan-Mumu, anak dari almarhumah Meiske Mumu, yang merupakan keluarga dekat korban, menyampaikan bahwa keluarga telah mengajukan permintaan resmi untuk dilakukan autopsi terhadap jenazah Jouke Mumu. Hal ini disampaikan kepada wartawan usai ibadah peringatan satu tahun wafatnya korban, Kamis (3/4/2025).
“Kami ingin tahu penyebab pasti kematian almarhum. Autopsi adalah jalan terbaik untuk mendapatkan kejelasan,” ujar Laidy.
Jodi Ante juga menegaskan bahwa pihak RSUD ODSK, khususnya Direktur Utama, harus bertanggung jawab penuh terhadap kejadian ini.
“Dirut RSUD ODSK tidak bisa lepas tangan. Ini masalah serius yang menyangkut nyawa dan hak-hak pasien,” ujarnya.
Hingga berita ini diturunkan, pihak RSUD ODSK belum memberikan keterangan resmi terkait tudingan malpraktik ini. Publik pun menunggu respons cepat dari Kapolda Sulut untuk mengungkap kebenaran dan memberi keadilan kepada keluarga korban.
(EL)
0 Komentar