Sulut1news.com, Manado – Bank Sulut Gorontalo (BSG) resmi menetapkan jajaran Komisaris baru dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) yang digelar di ballroom lantai 9 Kantor Pusat BSG. Rapat ini dipimpin langsung oleh Ketua Pemegang Saham Pengendali (PSP) Gubernur Sulawesi Utara Yulius Selvanus, serta Direktur Utama PT Mega Corpora, Ardhayadi, sebagai pemegang saham pengendali kedua, Rabu, (09/04/2025)
Penetapan jajaran baru komisaris ini menjadi sorotan karena empat dari lima nama yang ditetapkan merupakan figur baru yang dikenal sebagai bagian dari Tim Pemenangan pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulut terpilih, Yulius Selvanus – Johannes Victor Mailangkay (YS Victory).
RML Pimpin Komisaris, Dikelilingi Sosok Loyalis YS Victory
Ramoy Markus Luntungan (RML) dipercaya menjabat sebagai Komisaris Utama BSG menggantikan Edwin Silangen. RML bukan sosok asing di panggung politik Sulut. Mantan Bupati Minahasa Selatan periode 2005–2010 ini pernah mencalonkan diri sebagai Gubernur Sulut di Pilgub 2010 dan terakhir berkiprah di Partai Gerindra. Penunjukan RML dipandang sebagai bentuk penghargaan atas peran strategisnya sebagai Ketua Tim Pemenangan YS Victory.
Turut mendampingi RML, tiga nama baru yang juga mencuri perhatian:
Jacklyn Koloay, mantan Ketua Partai Perindo Sulut dan tokoh perempuan asal Minahasa Selatan. Ia dikenal sebagai figur kuat di lingkaran pemenangan YS Victory. Putri tokoh koperasi mendiang Inyo Koloay ini juga memiliki hubungan keluarga dengan Kapolda Sulut, Irjen Pol Roycke H. Langie.
Sam Sachrul Mamonto, mantan Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim) yang dikenal luas sebagai politisi muda progresif. Meski gagal di Pilbup Boltim 2024, Sam — akrab disapa Alul — kembali masuk dalam jajaran elit BSG. Ia sebelumnya pernah menjabat Komite Direksi BSG periode 2016–2021.
Djafar Alkatiri, politisi senior yang telah malang melintang di berbagai posisi legislatif, mulai dari DPRD Kota Manado, DPRD Sulut, hingga DPD RI (2019–2024). Ia dikenal sebagai tokoh Muslim yang memiliki basis kuat di Bolmong Raya dan Kota Manado. Kontribusinya dalam meraih suara di Pilgub 2024 dianggap signifikan.
Sementara itu, Max Kembuan tetap dipertahankan sebagai Komisaris, menjadikannya sebagai satu-satunya nama lama yang bertahan. Max merupakan perwakilan dari CT Corp melalui anak perusahaannya, PT Mega Corpora, yang menjadi perusahaan induk dari Kelompok Usaha Bersama (KUB) BSG sejak 12 Juli 2024.
Politik dan Bisnis Menyatu di Kursi Komisaris
Perombakan besar-besaran di jajaran komisaris ini mengindikasikan eratnya hubungan politik dan bisnis dalam pengelolaan bank daerah. Nama-nama yang muncul bukan hanya memiliki rekam jejak di bidang pemerintahan dan politik, tetapi juga merupakan sosok-sosok kunci dalam pemenangan pemilu kepala daerah.
Langkah ini dinilai sebagai upaya konsolidasi kekuasaan pasca kemenangan pasangan Yulius Selvanus – Johannes Victor Mailangkay di Pilgub Sulut 2024, sekaligus memperkuat arah kebijakan BSG ke depan sebagai bank pembangunan daerah yang berorientasi pada pelayanan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi regional.
(EL)
0 Komentar